Kucing dan Tikus
Karya Amelia Dwi Yuliani
Dulu kucing dan tikus hidup bersahabat. Kemana pun kucing
pergi tikus selalu mengikutinya begitu juga sebaliknya. Suatu hari tikus
mengajak kucing pergi.
“Kemana ti?” Tanya kucing
“Ayo kita makan ikan tuna” Kata Tikus
“Dimana kita bisa makan ikan tuna?” Tanya kucing lagi
“Di rumah nelayan, malam ini nelayan pulang melaut, pasti
banyak ikan di sana kita bisa makan sepuasnya” Kata tikus bersemangat. Kucing pun
menyetujui kata tikus sahabatnya itu, akhirnya mereka pergi kerumah nelayan
ternyata di rumah nelayan ada pesta perayaan hasil tangkapan (Syukuran). Tikus dan
kucing pun menunggu pesta selesai.
Mereka pun membuat kesepakatan karena ikan-ikan itu di
letakan di sebuah panci yang di gantung. Tikus yag akan memanjat dan kucing
berjaga di bawah. Sebelum memanjat tikus berpesan “Setellah panci itu ku
jatuhkan cepat kau tagkap”. Jangan sampai
itu jatuh nanti kita bisa ketahuan.
Tikus pun memanjat dan sesampainya di atas tikus pun mulai
menggerogoti tali yang menggantungkan panci ikan tersebut, namun baru setengah
tali tikus tergoda aroma kan itu dan memutuskan mencicipi sedikit.
“Kok tikus lama banget ya” pikir kucinng. Kucing yang
kelapparan mulai jengkel dan curiga. Tikus
pun terlalu asik memakan ikan hingga lupa pada si kucing. Tali perlahan mulai
terurai hingga putus dan jatuh kelantai, karena kucing terlalu lapar hingga
tidak bisa menangkap.
“Hei !! siapa itu? Suara nelayan yang terbangun mengejutkan
dan mereka berdua lari keluar dapur. Kucing yang sangat lapar tidak berpikir
panjang ia pun mengejar tikus .
“Hey cing ini aku tikus sahabatmu jangan kau kejar” pinta
tikus sambil berlari ketakutan .
“Aku lapar! aku tak peduli kau berkhianat akan ku makan kau
! kucing yang jengkel terus mengejar tikus. Mungkin ini penyebab kenapa kucing
dan tikus hingga kini tidak lagi bersahabat seperti dulu.
Comments
Post a Comment